Menginvestasikan uang bukanlah permainan instan, dan membangun portofolio yang solid membutuhkan waktu. Nah, di sini ada tujuh cara menginvestasikan $1,000 yang bisa membantu kamu memulai.

Nyicil Utangmu

Membayar utang adalah investasi dengan pengembalian yang terjamin. Bunga yang kamu hemat seolah menjadi investasi tanpa risiko. Setelah bebas dari utang, kamu bisa mengalihkan $1,000 itu untuk ditempatkan ke dalam dana darurat, seperti rekening tabungan atau rekening pasar uang yang memberikan bunga.

Investasi di ETF atau Reksa Dana Indeks

Exchange-traded fund (ETF) dan reksa dana indeks adalah cara untuk berinvestasi di pasar dengan uang yang terbatas. Ini adalah investasi transparan yang ditawarkan oleh lembaga keuangan, dan informasi tentang ETF atau reksa dana indeks, termasuk kepemilikannya, komisi, dan rasio biaya, tersedia dengan mudah. Pilihlah broker terbaik untuk membeli ETF dari daftar Broker Terbaik untuk ETF kami.

Reksa dana indeks adalah investasi pasif yang mencakup pasar secara luas melalui indeks utama, sementara ETF menawarkan lebih banyak pilihan untuk menyesuaikan portofolio. Dengan $1,000, kamu bisa memilih beberapa ETF dengan profil risiko yang berbeda. Misalnya, kamu bisa menginvestasikan $250 dalam ETF yang berisiko tinggi dan berorientasi pada pertumbuhan, $250 dalam ETF dividen, dan $500 dalam ETF obligasi.

Coba Target-Date Funds

Target-date funds menawarkan diversitas yang serupa dengan ETF, tapi dengan usaha yang lebih sedikit dalam memilihnya. Meskipun rasio biaya target-date funds mungkin lebih tinggi daripada ETF biasa, tapi sebaliknya, dana ini akan mengalokasikan dan menyeimbangkan akunmu seiring waktu berdasarkan tanggal target.

Cobalah Robo-Advisor

Robo-advisor seperti Betterment, Acorns, dan Asset Builder menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan menawarkan manajemen aktif dengan rasio biaya yang lebih rendah dibandingkan harga yang ditetapkan oleh para manajer dana manusia. Hal ini mendorong para penasihat tradisional seperti Fidelity Investments dan Charles Schwab untuk menggunakan kecerdasan buatan dalam beberapa penawaran mereka.

Investasikan dalam Instrumen Utang yang Rendah Risiko

ETF, reksa dana indeks, dan reksa dana umumnya adalah dana saham dengan profil risiko dan pengembalian yang lebih tinggi dibandingkan investasi dalam instrumen utang. Obligasi Amerika Serikat dan obligasi tabungan bisa memberikan imbal hasil yang kompetitif sebanding dengan dana saham, tapi dengan risiko yang lebih rendah.

Bank investasi Morgan Stanley memperkirakan inflasi akan mencapai sekitar 3.5% pada akhir 2023, dan obligasi pemerintah menawarkan pengembalian yang diatur mengikuti inflasi. Pendapatan dari obligasi pemerintah juga tidak dikenakan pajak negara dan lokal.

Beli Satu Saham

Investasi saham biasanya membutuhkan toleransi risiko yang lebih tinggi, tapi bisa mendapatkan potensi pengembalian yang lebih tinggi untuk $1,000mu. Selama dekade terakhir, investasi di Meta, Apple, Netflix, atau Google bisa menggandakan atau melipatgandakan $1,000. Investasi saham membutuhkan riset dan waktu yang tepat. Menurut Morgan Stanley, saham dinilai menghasilkan 1.8% lebih banyak daripada obligasi pada tahun 2023, di bawah rata-rata selisih 3.5% selama dekade terakhir.

Coba Trading Options dan Forex

Trading options dan forex adalah investasi dengan risiko yang sangat tinggi dan biasanya digunakan oleh investor berpengalaman. Options adalah bentuk kontrak derivatif yang memberikan pembeli hak untuk membeli atau menjual sekuritas pada harga yang dipilih di masa depan. Pasar valuta asing, atau forex, adalah pasar global untuk pertukaran mata uang nasional. Banyak trader kehilangan lebih dari $1,000 saat mereka menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari seni trading ini dan melakukan transaksi yang konsisten menguntungkan.

Apa Itu Dana Darurat?

Dana darurat adalah uang yang disisihkan sebagai jaring pengaman keuangan untuk pengeluaran yang tidak terduga. Dana darurat sebaiknya mencakup tiga hingga enam bulan pengeluaran.

Bagaimana Mencapai Keseimbangan dalam Portofolio?

Setiap investor memiliki tujuan dan objektif keuangan yang berbeda. Selalu disarankan untuk melunasi utang yang masih ada atau membangun dana darurat untuk mengatasi pengeluaran yang tak terduga. Jika kamu berencana menggunakan uangmu dalam investasi pasar, pertimbangkan untuk menyebar investasinya di berbagai kelas aset, seperti saham, ETF, dan obligasi, untuk membangun portofolio yang seimbang dan beragam.

Kapan Waktu Terbaik untuk Berinvestasi?

Sejarah menunjukkan bahwa dengan waktu yang tepat, berinvestasi di pasar akan memberikan imbal hasil yang menguntungkan dalam jangka panjang. Meskipun ada fluktuasi jangka pendek, saham umumnya mengalami tren naik seiring waktu. Penurunan pasar yang signifikan selama krisis keuangan 2007-2008 dan pandemi COVID-19 ternyata menjadi kesempatan bagi mereka yang bersedia menunggu dengan sabar untuk mendapatkan keuntungan. Investor terkenal Warren Buffet pernah mengatakan, "Takutlah saat orang lain serakah, dan serakahlah saat orang lain takut."

Kesimpulannya

Dengan banyak pilihan yang tersedia, investor bisa menggunakan $1,000 untuk membeli ETF, saham, atau obligasi. Hanya dengan melunasi utang yang masih ada, kamu bisa menghemat uang dalam pembayaran bunga seiring waktu dan itu bisa menjadi investasi yang bijaksana.


EmoticonEmoticon